JAKARTA–Telkomsel Ventures bersama M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital memberikan suntikan dana ke startup yang bergerak di bidang data-centeic AI Company bernama Tictag.
Tictag merupakan perusahaan rintisan dengan komitmen mengembangkan AI berkualitas tinggi yang mudah dijangkau oleh semua masyarakat.
Selain itu, Tictag juga merancang platform crowdsourcing berbasis aplikasi untuk memecah tugas-tugas menjadi unit-unit yang dapat dikelola dengan efisien.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tictag juga memperluas jangkauannya, di antaranya mengembangkan kemampuan AI terapan yang difokuskan pada analisis data serta menawarkan layanan konsultasi yang unggul.
CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda mengatakan bahwa kualitas dan kinerja kecerdasan buatan AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya.
Maka dari itu, investasi strategis kepada Tictag dilakukan berdasarkan analisis atas kemampuan Tictag membuka potensi AI secara utuh melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan, dan pemrosesan data untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, sejalan dengan fokus Telkomsel Ventures yakni emerging technologies.
“Sebagai investor terdepan di ekosistem startup, investasi ini merupakan salah satu langkah penting Telkomsel Ventures dalam mewujudkan visi dan misi Telkomsel untuk mendorong akselerasi ekosistem digital nasional serta meningkatkan perekonomian digital Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Selasa (16/7).
Sementara, Co-Founder dan CEO Tictag, Kevin Quah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Telkomsel Ventures yang telah mendukungnya dalam mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan akses secara signifikan untuk memperluas dampaknya di pasar Asia.
“Bagi kami, Indonesia merupakan basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang sangat siap untuk mengadopsi AI. Kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor mendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memperkuat ekosistem AI dengan kemitraan bersama komunitas kontributor anotasi data yang beragam, mahasiswa, serta penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi AI,” katanya.